Lomba Kebersihan Makam Hadir Kembali, Masih Tahap Penilaian di Tingkat Kecamatan Saat Ini
MADIUN – Lomba Kebersihan Makam kembali digelar. Saat ini tahapan lomba sudah sampai penilaian di tingkat kecamatan. Seperti yang terlihat di Kecamatan Manguharjo, Selasa (23/1). Tim penilai yang terdiri dari perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, budayawan, dan perwakilan PKK keliling untuk melakukan penilaian.
Setidaknya, ada tiga makam yang dinilai pada sehari ini. Yakni, Makam Precet Kelurahan Pangongangan, Makam Jitengan Manguharjo, dan Makam Giri Laya Maudara Kelurahan Patihan. Setiap kelurahan memang setidaknya memilih satu makam untuk diikutkan perlombaan.
‘’Makam ini menurut kami luar biasa. Baik dari segi kebersihan, keindahan, maupun dari segi kelengkapan sarprasnya,’’ kata Khotibin, juri dari perwakilan MUI Kota Madiun saat menilai Makam Precet.
Penilaian memang bukan sekedar kebersihan. Tetapi juga inovasi yang dimunculkan. Mulai dari hal yang sederhana seperti saluran air hingga inovasi dalam hal pengelolaan anggaran makam. Hal itu penting agar makam tetap terjaga dan terawat ke depannya. Khotibin pun mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Madiun yang telah menghadirkan lomba makam tersebut.
‘’Ini bagus sekali bisa menjauhkan makam dari kesan angker sehingga muncul kesenangan untuk berziarah,’’ jelsanya.
Lurah Pangongangan, Eva Anjarika Rahmawati menyebut keberadaan Makam Precet diakuinya semakin baik dari tahun ketahun karena adanya lomba makam. Keberadaan makam memang tidak sebagus saat ini. Namun, karena sering ikut lomba, makam semakin bersolek. Eva berharap bisa mendapatkan nilai maksimal pada lomba kali ini.
‘’Setiap tahun ikut terus. Dulu makam sini biasa saja, semoga kali ini bisa mendapatkan nilai maksimal,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Camat Manguharjo, Lita Febriana Hapsari menyebut lomba masih pada tahap kecamatan. Ada sembilan makam perwakilan masing-masing kelurahan di wilayah Kecamatan Manguharjo yang mengikuti Perlombaan. Dari sembilan makam tersebut akan diambil yang terbaik untuk mewakili Kecamatan Manguharjo ke tingkat kota.
‘’Kalau tahun lalu di ambil empat terbaik untuk kemudian diadu lagi di tingkat kota. Untuk tahun ini belum ada petunjuk lebih jauh. Yang terpenting kita berikan lakukan penilaian yang terbaik untuk di tingkat kecamatan dulu,’’ pungkasnya. (dspp/agi/madiuntoday)