Cerita Rahmadian Lestari Arbianita Adopsi Puluhan Kucing Sakit Dan Terlantar



Sering Edukasi Steril Dan Vaksin, Hingga Dirikan Posyandu Kucing

MADIUN – Suara meongan kucing seolah menjadi ucapan selamat datang di rumah Rahmadian Lestari Arbianita di Jalan Jaya, Kelurahan Klegen, Kota Madiun. Suara itu berasal dari seekor kucing kecil di dalam kandang yang baru saja diselamatkan oleh sang tuan rumah.

‘’Ini masih saya karantina,’’ ujarnya sembari mempersilakan tim Madiuntoday untuk masuk ke dalam rumah, Rabu (6/9).

Di sisi kanan ruang tamu, kandang kucing disusun rapi dan berjajar. Di dalamnya, tampak mamalia berkaki empat itu melakukan aktivitasnya masing-masing. Ada yang tertidur, ada pula yang melongok seolah penasaran dengan kedatangan tamu.

Ada tujuh kucing yang anteng berada dalam kandang di ruang tamu. Namun, rupanya itu belum semuanya. Dian, sapaan Rahmadian Lestari Arbianita, membuka salah satu pintu kamar yang berisi belasan kucing. Juga, sisanya yang berada di area belakang rumah.

‘’Total semuanya hampir 30 kucing. Semuanya hasil rescue,’’ ungkap perempuan berkacamata itu.

Dian pun mulai bercerita awal mula dirinya menjadi penyelamat kucing liar. Kala itu, 2016 dirinya kembali ke Kota Madiun untuk menetap setelah sebelumnya lama tinggal di Bandung. Sembari merawat sang ibu, Dian juga tergugah untuk menjadi penyelamat kucing.

‘’Sejak kecil memang suka kucing. Lalu, lihat kucing di sekitar banyak yang tidak terawat dan sakit. Karena itu, saya tergerak untuk merawat,’’ tuturnya.

Semakin lama, kucing di rumah Dian semakin banyak. Untuk menghindari konflik dengan tetangga, dirinya pun memilih memasukkan kucing dalam kandang. Sehingga, tidak berkeliaran di luar rumah. Selama itu pula, Dian meningkatkan pengetahuan terhadap kucing. Mulai dari perawatan, jenis penyakit, hingga metode yang menurutnya paling pas untuk menghindarkan kucing dari praktek penelantaran.


Kepada para pecinta kucing, Dian selalu berpesan agar bisa merawat hewan tersebut dengan baik. Mulai dari pemilihan pakan, kebersihan, hingga vaksin untuk menghindari penyakit. Bahkan, melakukan sterilisasi jika diperlukan.

Sosialisasi tersebut juga semakin gencar dilakukan bungsu dari empat bersaudara itu melalui kegiatan Posyandu Kucing. Dian dan anggota lainnya juga mengadakan arisan yang hasilnya dapat digunakan untuk membiayai sterilisasi kucing.

Menurut Dian, mengendalikan populasi kucing dengan steril memberikan dampak positif. Salah satunya, meningkatkan kesehatan kucing itu sendiri. Selain itu, mengurangi jumlah hewan terlantar. Juga, menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Sebagai penyelamat kucing liar, Dian pun terbuka bagi para adopter. Namun, Dian tetap memberikan persyaratan khusus bagi warga yang ingin mengadopsi kucing. Mereka juga wajib mengisi formulir yang telah disediakan.

‘’Untuk memastikan bahwa kucing yang diadopsi benar-benar dirawat seperti bagian dari keluarga,’’ imbuhnya.

Lebih lanjut, Dian menuturkan bahwa memiliki hewan peliharaan adalah tanggung jawab dan komitmen seumur hidup. Karenanya, wajib diberikan perawatan yang terbaik. Serta, tidak meninggalkan atau membuang hewan peliharaannya saat sakit.

‘’Selain itu, juga tidak sembarangan melakukan kawin silang. Karena dapat merusak gen asli dari hewan itu. Serta, berpotensi menimbulkan kecacatan atau penyakit,’’ tandasnya. (Dspp/irs/madiuntoday)