Upaya Tekan Angka Pengangguran Lulusan SMK, Pemprov Jatim Fasilitasi Job Matching dalam Gelaran LKS SMK ke 32




MADIUN - Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat SMK ke-32 yang dibuka di Kota Madiun tak hanya jadi ajang untuk berkompetisi semata. Lebih dari itu, dalam gelaran tersebut juga terbuka peluang bagi para siswa SMK untuk bisa memperoleh informasi dan lowongan kerja.

Yakni melalui salah satu rangkaian acara yang ada di LKS bernama Job Matching. Dalam kegiatan itu sedikitnya ada 42 industri atau perusahaan mitra SMK yang mengikuti job matching di GOR Wilis Kota Madiun. Mulai manufaktur, pariwisata, teknik, industri, kuliner, dan lainnya. 

Job matching digelar selama empat hari, yakni tanggal 23 sampai dengan 26 April 2024. Tujuannya untuk memfasilitasi siswa maupun lulusan SMK mendapatkan pekerjaan.

Disana, mereka dapat memilih perusahaan sesuai kompetensi keahlian, dan langsung wawancara di tempat. Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono saat pembukaan acara yang digelar Selasa (23/4) kemarin mengatakan, keberadaan job matching sebagai salah satu upaya pemprov untuk menurunkan angka pengangguran dari lulusan SMK.

“Lulusan SMK itu memiliki peluang lebih besar untuk bisa langsung bekerja dan kita berusaha match dengan dunia sekolah dengan dunia kerja,” terangnya.

Job matching, lanjutnya, dinilai sangat efektif untuk mempertemukan lulusan SMK dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (dudika).

“Kami harap antusias anak-anak juga tinggi dalam gelaran job matching ini,” pungkasnya.
(ws hendro/kus/madiuntoday)