Dari Banker Jadi Pengrajin Bordir Lukis, Karya Heny Moerdaningsih Mejeng di Pameran Nasional Hingga Dijual ke Mancanegara
MADIUN - Hasil tak kan pernah menghianati usaha. Itu dibuktikan oleh Heny Moerdaningsih melalui bordir lukis atau disebutnya borkis. Perempuan yang tinggal di Jalan Dwi Jaya III No 9 itu sukses di bisnis kerajinan tangan yang memadukan bordir dan lukisan itu.
Dia memulai jenis kerajian tersebut kendati latar belakang pekerjaannya dulu sebagai seorang banker di luar kota. “Dulu kerja di Malang, lalu pulang, 2016 mulai les bordir meskipun gabisa menjahit,” kenangnya.
Berkat keuletan dan kreativitas yang dimiliki itu, karya-karyanya dikenal banyak orang hingga istri Presiden RI dan istri Wapres kepincut dengan karya yang dibuatnya.
“Waktu pameran di Jakarta di 2017 Ibu Iriana beli produk saya. 2022 bu wapres borong produk pas pameran juga,” akunya sembari mengatakan dirinya sering mengikuti pameran tingkat nasional kerjasama dari Pemerintah Provinsi Jatim, hingga BUMN.
Berkat keunikannya itu, karyanya diperjual belikan disebuah galeri yang ada di Singapura dan Swiss. “Selain itu saya juga jualan lewat instagram @galeri.d39 dan saya pajang di PSC, Dekranasda, dan di salah satu hotel di Kota Madiun,” ucapnya.
Karya yang sudah dibuat beragam, mulai dari syal, kain, baju, tas, hingga sepatu. Motifnya pun beragam, mulai berbagai jenis bunga, pemandangan, hingga tokoh kartun.
Pangsa pasar karya Heny saat ini semakin luas. Tahun lalu, dia mendapat orderan 200 buah totebag borkis dari Pemprov Jatim.
Perpaduan bordir dan seni lukis menjadi faktor moncernya karya Heny.
Namun, masih ada poin plus lain. Dia menerapkan prinsip limited edition. Alhasil, rezeki perempuan 53 tahun ini kian lancar. Produk dibanderol mulai puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Tergantung jenis dan tingkat kerumitan borkis.
''Motif tergantung pesanan juga, sempat ada yang minta gambar pemain musik. Saya harap kerajinan ini bisa ada yang meneruskan supaya bisa jadi satu kerajinan khasnya Kota Madiun,” pungkasnya.
(Dspp/kus/madiuntoday)