Kepuasaan Masyarakat Tinggi, Wali Kota: Terima Kasih Atas Kepercayaan Ini, Jadi Motivasi Saya untuk Lebih Fokus Kerja Bagi Masyarakat




MADIUN – Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr. Maidi terasa benar perubahannya. Tak heran, tingkat kepuasaan masyarakat akan kinerja orang nomor satu di Kota Pendekar itu juga cukup tinggi. Berdasar hasil survei yang digelar Masyarakat Transparasi Madiun melalui media harian Radar Madiun, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wali Kota Madiun, Maidi mencapai sekitar 70 persen. Bahkan, elektabilitas mantan Sekda Kota Madiun itu diklaim begitu tinggi.

Hal itu juga sejalan dengan survei yang dilakukan lembaga lainnya. Seperti survei PT Cemerlang Statistika Indonesia (CSI). Berdasarkan indek kepuasan masyarakat (IKM) hasil survei kepuasan masyarakat (SKM) terhadap kinerja Pemerintah Kota Madiun di bawah komando Wali Kota Dr. Maidi di tahun 2023 mencapai 88,028. Sementara SPM tahun 2022 lalu yang dilakukan oleh PT Kokek sebesar 86,964. Artinya, terdapat peningkatan 1,064 poin dibanding tahun 2022.

Namun, hasil tersebut bukan lantas membuat Wali Kota Dr. Maidi tinggi hati. Sebaliknya, wali kota mengaku tidak menyangka kepuasaan masyarakat terhadap kinerja cukup tinggi. Pasalnya, wali kota mengaku dirinya hanya fokus bekerja dan terus bekerja untuk satu tujuan. Yakni mensejahterakan masyarakat.

‘’Alhamdulillah jika ada yang melakukan survei dan tingkat kepuasan terhadap kinerja saya mencapai 70 persen. Yang jelas mau survei tinggi atau rendah, saya akan tetap bekerja keras,” kata wali kota, Senin (18/3).

Apalagi, capaian apik Kota Madiun tentu bukan hanya berkat wali kota semata. Wali Kota Dr. Maidi menganggap tingginya tingkat kepuasan masyarakat juga berkat dukungan dari OPD, DPRD, dan stakeholder terkait. Termasuk kekompakan dan gotong royong dari masyarakat. Elektabilitas yang tinggi tersebut hanya menjadi motivasi bagi wali kota.

‘’Ini juga berkat dukungan dan dari berbagai pihak. Pastinya, ini menjadi motivasi bagi saya,” terangnya.

Hasil survei tersebut tentu menjadi modal dasar jika wali kota macung kembali di Pilkada 2024 ini. Namun, wali kota ogah terlalu mengambil pusing. Apalagi, gelaran Pilkada masih akhir tahun nanti. Pun, wali kota memilih fokus untuk menyelesaikan jabatannya sebagai Wali Kota Madiun hingga 29 April mendatang.
‘’Kalau masyarakat masih percaya saya, ya maju lagi. Tergantung masyarakat. Kan yang menilai dan memilih masyarakat,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)