Mencicipi Lembutnya Roti Tawar Ubi dan Labu Buatan Tien Hariyani




MADIUN - Siapa sangka dari tanaman umbi-umbian seperti ubi ungu, labu, dan kentang bisa menghasilkan roti tawar dengan cita rasa yang berbeda. Ya, di tangan Tien Hariyani warga Jalan Condong Campur No 11 RT 15 RW 5, Kelurahan Josenan, tanaman jenis umbi itu disulap jadi kudapan yang lezat.

Kisahnya dimulai tahun 2020, berawal dari rasa penasarannya yang ingin mengkreasikan ubi menjadi camilan sehat, akhirnya ibu dua anak itu mencoba membuat roti tawar dengan dikreasikan ubi, labu, dan kentang.

“Memang hobi masak. Jadi saya pengen nyoba bikin roti tawar, kok rasanya enak akhirnya ya berani menjual,” akunya.

Roti tawar hasil olahan Tien punya empat varian rasa. Yaitu, original, ubi ungu, labu kuning (waluh), dan kentang. Rasanya pun enak, teksturnya lembut. Perempuan 55 tahun itu mengklaim bahwa roti tawarnya tanpa ada pengawet dan pewarna buatan.

“Roti ini bisa tahan empat hari, tapi kalau ditaruh kulkas bisa sampai dua mingguan, teksturnya masih empuk dan enak,” ucapnya.

Terkait pemasaran, tak hanya di wilayah Madiun. Melainkan sudah merambah ke Surabaya, Solo, Jakarta, hingga Bali. “Kalau ingin roti misalnya, sehari sebelumnya itu bisa kontak," tambahnya.

Harganya pun cukup terjangkau. Yakni Rp 15.000 untuk rasa original, Rp 16.000 untuk rasa kentang, sedangkan rasa ubi dan labu kuning dibandrol Rp15.500 per bungkus.
(Dspp/kus/madiuntoday)