Peringatan HUT IGTKI-PGRI, Wali Kota: IGTKI Penyandang Modal Awal Wujudkan Generasi Emas 2045




MADIUN – Peringatan HUT ke-73 IGTKI-PGRI berlangsung khidmat di Kota Madiun. Perayaan sarat bernuansa religi melalui Gema Sholawat di Pahlawan Religi Center (PRC), Rabu (31/5). Kegiatan diikuti ratusan guru dan juga dihadiri Wali Kota Madiun, Maidi beserta Bunda PAUD, Yuni Setyawati Maidi. 


Wali Kota Maidi menyebut keberadaan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK mengambil peran penting terkait pembangunan SDM. Guru PAUD dan TK menjadi tonggak awal pembangunan SDM berkualitas. Khususnya, dalam mewujudkan Indonesia generasi emas di 2045 mendatang. Karenanya, melalui peringatan HUT tersebut wali kota berharap semangat para guru tidak pernah memudar. Sebaliknya, semakin ditingkatkan dan semakin kreatif.


‘’Jadi IGTKI-PGRI ini kan satu-satunya penyandang modal SDM untuk tahun generasi emas di 2045. Anak-anak generasi saat ini terus kita siapkan untuk 22 tahun ke depan itu. Peran guru tidak bisa dikesampingkan,’’ kata wali kota. 


Karenanya, lanjut wali kota, segala sesuatunya terus disiapkan. Mulai sarana, fasilitas, hingga SDM. Wali kota menambahkan semua gedung sekolah di Kota Madiun harus dalam kondisi baik. Harapannya, agar proses belajar nyaman dan aman. Sementara itu, fasilitas juga dicukupi. Mulai seragam gratis beserta ongkos jahitnya, fasilitas laptop dan akses internet, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Sedang untuk SDM, wali kota juga membuka kesempatan seluas luasnya bagi guru untuk belajar dan pelatihan. 


‘’Generasi emas itu tingga 22 tahun lagi. Harus kita serius dari sekarang. Kalau kita tidak serius, akan telat. Kalau terlambat, mereka tidak siap, kalah dengan yang lain,’’ tegasnya. 


Wali kota tentu tidak ingin hal itu terjadi. SDM yang belum siap akan tertinggal dan menjadi korban perubahan. Hal itu bisa berdampak pada pengangguran dan mencetak kemiskinan. Karena wali kota berharap konsep-konsep pendidikan harus dimatangkan dari sekarang. Tidak hanya di jenjang TK, SD, dan SMP. Namun, juga SMA dan perguruan tinggi. 


‘’Mewujudkan generasi emas 2045 ini tidak cukup hanya di tingkat SMP. Estafet pendidikan harus berkesinambung secara baik. Kota Madiun setidaknya sudah menyiapkan yang terbaik sampai di tingkat SMP,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)