Tak Perlu Ribet Siapkan MPASI Bergizi, Olahan Makanan Sederhana Juga Bisa Cegah Stunting




MADIUN – Bayi di atas usia 6 bulan memerlukan makanan tambahan sebagai pendamping ASI. Tentunya, olahan makanan tersebut wajib mengandung nilai gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani/nabati, lemak, vitamin, dan nutrisi lainnya.

Eits, jangan keburu bingung dulu. Karena, MPASI dengan nilai gizi seimbang bukan olahan yang sulit. Bahkan, bahan-bahannya dapat ditemukan dengan di pasaran.

‘’Makanan untuk bayi dan anak sama seperti makanan rumah kita sehari-hari. Hanya bedanya, tidak pedas dan tidak asam,’’ ujar Subkoordinator Pengelolaan Layanan Kesehatan Ibu, Balita, dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun, Heni Siswati saat menjadi narasumber dalam Edukasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) Bagi Ibu Bayi Di Bawah Usia Dua Tahun (Baduta) di Puskesmas Banjarejo, Selasa (30/5).

Dalam kegiatan tersebut, Heni mencontohkan pemberian makanan bagi bayi usia 6-8 bulan dengan menu rumahan. Yakni, nasi sebanyak dua sendok makan, Sayur Bening, telur rebus yang dipotong setengah, dan tahu sebesar ibu jari. Menu itu lantas ditumbuk menjadi satu dan disaring. Selanjutnya, ditambah kuah hingga teksturnya sesuai. ‘’Ini untuk satu kali makan,’’ ucapnya.

Seiring bertambahnya usia, tekstur makanan harus ditingkatkan. Sehingga, pada usia satu tahun, anak sudah bisa makan dengan tekstur layaknya orang dewasa.

Lebih lanjut, Heni mengimbau para ibu untuk lebih aktif memasak sendiri makanan bagi bayi dan anak. Serta, tidak mudah memberikan buah hatinya makan makanan instan. Dengan begitu, diharapkan anak-anak bisa terhindar dari Stunting.

Heni pun menambahkan, kegiatan sosialisasi serupa juga akan dilaksanakan di puskesmas lainnya. Sehingga, diharapkan penyebaran informasi lebih merata. ‘’Dan, angka Stunting di Kota Madiun bisa semakin turun hingga nol,’’ tandasnya. (Ney/irs/madiuntoday)