Mereka Yang Sukses Tempuh Rute 1.200 Kilometer Di East Java Journey 2023 (1)




Rachmanto Aji Sambogo Sukses Lewati Rute Menyiksa, Diet Nasi, Hingga Istirahat Di Mana Saja Untuk Cepat Sampai Tujuan

MADIUN - East Java Journey 2023 menyisakan kenangan manis bagi Rachmanto Aji Sambogo. Pria asal Kota Madiun itu berhasil finis di posisi ketiga untuk kategori Men 40 and Up Full Journey 1.200 kilometer. 

Berangkat dari Surabaya pada 14 Maret 2023, cyclist yang akrab disapa Aji itu berhasil sampai di Surabaya Town Square (Sutos) pada Jumat, 17 Maret 2023, tepat pukul 20:02.

Setibanya di lokasi finis, Aji langsung menerima trofi kemenangan yang diserahkan oleh General Manager (GM) DBL Indonesia, Yondang Tubangkit. 

Tentunya, trofi kemenangan itu menjadi penanda atas kerja kerasnya mengayuh sepeda selama empat hari mengelilingi Jawa Timur. 

Meski begitu, Aji mengungkapkan bahwa perjuangannya tak mudah. Banyak rencana yang tak berjalan mulus. 

"Misalnya pengaturan jam istirahat. Rencana mau hajar di awal. Istirahat bisa di manapun satu jam. Baru hari ketiga istirahat di hotel untuk recovery. Tapi ternyata kondisi di lapangan berbeda," ujarnya. 

Untuk makan, Aji bahkan sedikit sekali mengonsumsi nasi. Dia juga berusaha mengurangi ke warung untuk menghemat waktu dan lebih banyak makan makanan kemasan. 

Namun, ada pengalaman berkesan juga yang dirasakan Aji. Salah satunya saat melintasi Jember. Dia disambut oleh komunitas sepeda setempat. Dia juga sempat berhenti di rest area yang mereka sediakan. 

"Iklim gowes itu ternyata bagus banget. Surprise juga. Apalagi kita kan gowes sudah capek. Di daerah-daerah tertentu bahkan sudah nggak ada teman. Jadi komunitas-komunitas ini bisa jadi penyemangat," ungkapnya. 

Sama seperti cyclist yang lain, segmen Pacitan-Trenggalek menjadi tantangan baginya. Untung, Aji sudah terbiasa dengan rute "menyiksa" dalam ultra cycling. 

"Tanjakan hari kedua luar biasa. Nggak habis-habis di Pacitan-Trenggalek. Saya pernah seperti di Jawa Barat. Cuman di sana lebih dingin, kalau di sini lumayan panas," katanya. 

"Yang paling menyenangkan di Madiun banyak kawan, kota saya juga. Tapi saya nggak lama istirahat. Tapi semua menyenangkan," tandasnya. (Ws Hendro/irs/madiuntoday)