Ubah Jamur Kuping Jadi Pentol, Ernawati Sukses Kenalkan Jajanan Sehat ke Masyarakat




MADIUN - Banyak cara untuk mengenalkan olahan makanan sehat. Seperti yang dilakukan Ernawati. Salah seorang pedagang di Lapak Obor, Kelurahan Oro-Oro Ombo Kota Madiun. 


Ernawati kala itu ingin membuat jajanan yang sehat, murah, bergizi, tapi juga menarik bagi pasar. Perempuan 52 tahun itu lantas terpikir mengolah jamur kuping karena teksturnya yang mirip dengan daging. Sehingga tak mengurangi rasa ketika diolah menjadi pentol. 


“Justru lebih enak dan punya rasa yang unik,” akunya. 


Sejak 2016 lalu, dirinya konsisten menjual olahan jamur kuping menjadi jajanan yang digemari masyarakat. Jajanan murah merakyat satu ini memang digemari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. 


“Awalnya lihat di internet coba bikin lalu saya kenalkan di car free day (CFD). Terus ikut di event-event. Dari jam 16.00-19.00 jual pentol bisa dapat Rp 500 ribu. Dari sana saya coba konsisten untuk jualan pentol,” kenangnya. 


Tak heran jika saat ini dirinya bisa meraup cuan jutaan rupiah per bulan. Satu porsi pentol dihargai mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 25.000. Bahkan dirinya juga berinovasi menjual pentol frozen. 


“Penjualan secara online dan offline. Terjauh ada yang pesan dari Kotamobagu, Sulawesi Utara. Itu tiga hari pengirimannya,” ungkpanya. 


Lewat pentol jamurnya ini dirinya berharap orang-orang bisa mengenal lebih banyak variasi makanan. Tak melulu mengolah daging ayam, sapi, atau ikan. Namun jamur juga bisa jadi pilihan sumber protein yang baik untuk tubuh. 

(Dspp/kus/madiuntoday)