Manfaatkan Lapak, PKK Kelurahan Klegen Gandeng Wima Beri Les Gratis Kepada Siswa




MADIUN – Pendidikan tanggung jawab bersama. Hal itu pula yang menggugah Pokja 2 PKK Kelurahan Klegen untuk memberikan pendidikan gratis kepada yang membutuhkan. Memanfaatkan Lapak UMKM Kelurahan setempat, mereka membuka les gratis untuk membantu anak-anak di kelurahan setempat. Agar makin maksimal, mereka juga menggandeng akademisi dalam memberikan les gratis tersebut. Seperti apa?


Mendung sudah menggelayut di atas areal Lapak UMKM Bumi Semendung Kelurahan Klegen sore itu. Padahal, kegiatan belajar-mengajar baru saja dimulai. Ya, di gazebo lapak tersebut memang dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan. Sejumlah anak-anak usia sekolah dasar terlihat asik mengikuti kegiatan. Di samping mereka ada ibu-ibu juga mahasiswa-mahasiswi lengkap dengan almamaternya. Mereka adalah relawan dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya kampus Madiun. 


‘’Kami memang menggandeng dari universitas untuk membantu. Khususnya yang kelas 3 ke atas sampai SMP. Kami pegang yang kelas 1 dan 2,’’ kata Ketua Pokja 2 PKK Kelurahan Klegen, Ira Harumawarni, Senin (7/11).


Kegiatan tersebut diikuti setidaknya 137 pelajar tingkat SD dan 36 tingkat SMP. Namun, mereka yang aktif sekitar seratusan anak. Karena peserta cukup banyak, kegiatan les hingga tiga hari dalam sepekan. Yakni, tiap hari Senin untuk kelas 3 dan 4, Kamis untuk kelas 5 dan 6, dan Jumat untuk tingkat SMP. Sedang, untuk tingkat 1 dan 2 menyesuaikan karena jumlahnya tidak banyak. Kegiatan dimulai 7 November sampai 2 Desember mendatang.


‘’Karena antusias yang besar ini kami perlu menggandeng pihak lain. Nah pas kali ini dari Wima,’’ jelasnya. 


Kegiatan tersebut sejatinya sudah berlangsung dua tahun ke belakang. Idenya muncul saat masih pembelajaran daring saat pandemi Covid-19. Anak-anak memiliki banyak waktu karena pembelajaran daring hanya beberapa jam. Ira dkk ingin ada waktu luang anak-anak itu bisa lebih bermanfaat. 


‘’Pokja 2 itu kan kebetulan membidangi pendidikan dan keterampilan. Jadi kenapa tidak isi dengan kegiatan pendidikan dan akhirnya muncul les gratis ini,’’ ungkapnya. 


Awalnya, kegiatan hanya untuk anak dari keluarga kurang mampu. Kegiatan sampai berlangsung tiga bulan menjelang ujian. Kegiatan kemudian berlangsung pada tahun berikutnya. Kali ini tidak hanya khusus untuk mereka yang kurang mampu. Info les gratis tersebut disampaikan melalui grup-grup WA RT dan RW. Di luar dugaan, antusias masyarakat tinggi. Banyak yang ingin ikut les namun keterbatasan biaya. Kala itu pihaknya menggandeng Universitas PGRI Madiun (Unipma) dengan mata pelajaran Bahasa Inggris.


‘’Kalau yang saat ini mata pelajarannya matematika,’’ ujarnya.


Tertantang Mengajar

Sementara itu, Maria Anjelina, salah seorang mahasiswi Wima mengaku tertantang. Sebab, itu merupakan pengalaman baru baginya. Apalagi, dia beserta enam teman lainnya masih semester 1. Mereka tidak ditunjuk. Tetapi memang mengajukan diri saat permohonan itu diumumkan. 


‘’Ada permohonan itu kemudian kami mengajukan diri. Yang pertama ingin membantu adek-adek ini. Yang kedua kami bisa belajar bagaimana mengajar,’’ kata mahasiswi prodi Pendidikan Matematika asal Pontianak itu. (dspp/agi/madiuntoday)