Cerita Ketut Surahmat, Rawat Merpati Pos Racing Hingga Jadi Unggulan di Berbagi Perlombaan




MADIUN - Terbang ratusan kilometer menjelajah antar pulau sudah dilalui salah satu ekor burung merpati pos racing milik Ketut Surahmat. Puluhan ekor burung yang dipelihara warga Jalan Asahan Kelurahan Taman itu, berhasil menjadikan peliharaannya sebagai burung jawara. 


Ketut mengisahkan, salah satu burungnya berhasil menempuh jarak ratusan kilometer dari Sumbawa menuju Kota Madiun dalam waktu satu hari. Hal itu dilakukan dalam rangka lomba adu cepat merpati lintas Pulau Jawa. 


“Itu yang terjauh. Kedepan akan ada lomba serupa di Palembang,” ungkap pria yang memelihara 50 ekor merpati pos racing ini. 


Burung merpati pos racing ini, kata Ketut memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya mereka memiliki kemampuan menyampaikan pesan ke tempat yang dituju, merpati jenis ini juga dilatih adu cepat dan tepat kembali ke rumah pemiliknya.


Merpati jenis ini mempunyai daya ingat yang kuat untuk pulang atau kembali ke rumah pemiliknya yang merawat sejak lahir hingga cukup umur untuk menjadi sebagai merpati balap atau merpati pos.


“Untuk awalan melatih sekitaran kandang, habis itu kita latih untuk terbang jauh dari kandang berurutan jarak udara mulai dari 5 kilometer sampai antar kota. Setelah itu selesai baru dilombakan,” jelasnya. 


Pria yang mulai memelihara merpati pos sejak tahun 2016 ini mengaku, selain kepincut akan keunikannya, dirinya juga kepincut dengan kepintaran dari burung itu sendiri. 


“Mereka by nature sudah pintar. Kalau semakin banyak dilombakan, pengalaman terbangnya tinggi bisa mengerek harga jual burung,” akunya sembari mengatakan pernah melepas burung merpati pos racing miliknya dengan angka Rp 20 juta kepada penghobi lainnya. 


Ketut mengatakan sebelum dilepas bersama-sama dengan merpati lainnya, setiap burung diberi barcode atau kode bar sebagai identitas. Kode itu harus dimasukkan ke aplikasi khusus merpati pos racing maupun pesan singkat yang disediakan panitia ketika merpati sudah sampai ke tuannya.


“Jadi tidak perlu khawatir kalau ada yang nyasar (tersesat) gitu ke kandang saya. Kita tahu kalau itu milik kita atau bukan. Jadi yang kesasar (tersesat) pasti langsung saya share (berbagi informasi) di medsos biar ada yang lihat, utamanya tuannya," pungkasnya. 

(Dspp/kus/madiuntoday)