Salat Isya di Masjid Muhajirin 2, Wali Kota Sampaikan Program dan Serap Aspirasi Warga



MADIUN – Gelaran Salat terus berlanjut. Kali ini sampai di Masjid Muhajirin 2 Kelurahan Rejomulyo, Rabu (14/9). Kesempatan bertemu Wali Kota Madiun, usai melaksanakan salat pun dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Mulai soal pembangunan saluran, penebangan pohon, dan lain sebagainya. 


Pertanyaan jamaah tersebut langsung direspon orang nomor satu di Kota Pendekar itu. Salah satunya dengan menginstruksikan OPD terkait untuk menindaklanjuti. Penebangan pohon salah satunya. Petugas sudah diinstruksikan untuk meninjau pohon yang dimaksud.   


‘’Kalau saluran perumahan, perumahan yang dimaksud sudah diserahterimakan kepada pemerintah belum. Kalau belum ya tentu belum bisa. Kewenangan masih milik pengembangnya,’’ jelas wali kota. 


Kegiatan salat berjamaah memang tidak hanya sarana meningkatkan keimanan. Namun, juga media tatap muka dan serap aspirasi masyarakat. Selain itu, wali kota juga menyerahkan berbagai bantuan-bantuan. Di antaranya, bantuan sembako, sambungan gratis PDAM, jaminan sosial ketenagakerjaan, dan lain sebagainya. Wali Kota Maidi menyebut kegiatan tatap muka dengan masyarakat penting dan perlu untuk terus ditingkatkan. Sebab, banyak usulan mengemuka yang tentu saja itu baik untuk pembangunan ke depan. Baik pembangunan fisik maupun non fisik. Pembangunan yang mengena adalah pembangunan yang berangkat dari masyarakat


‘’Kalau ada usulan langsung saja disampaikan. Jangan dibatin. Tidak sampai. Juga jangan koar-koar tidak jelas. Langsung saja disampaikan, begini baiknya, harusnya begini, itu lebih baik,’’ ungkapnya.


Wali kota juga menyampaikan sejumlah rencana pembangunan ke depan. Salah satunya, di Jalan Pahlawan yang merupakan jantung kota. Bakal ada Pahlawan Religi Center di sana. Yakni, Musala Ka’bah dan sekitarnya yang akan menjadi tempat wisata manasik haji. Progresnya sudah lebih dari 80 persen. Tempat wisata religi itu ditarget selesai sebelum akhir tahun. Wali kota menambahkan pembangunan kawasan tersebut masih akan dilanjutkan tahun depan untuk penyempurnaan. 


‘’Kota ini kita buat religius. Ini penting untuk mencetak generasi ke depan yang tidak hanya berprestasi tetapi juga berkarakter,’’ pungkasnya. (nanda/agi/diskominfo)