Cek Fisik Gedung Sekolah, Wali Kota: Pekerjaan Tak Dibayar Kalau Tak Sesuai
MADIUN – Proyek fisik di Kota Madiun wajib berkualitas. Kalau tidak siap-siap membongkar atau tidak dibayar. Hal itu dipastikan Wali Kota Madiun, Maidi saat meninjau hasil pembangunan rehab sejumlah gedung sekolah. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu memastikan proyek tidak akan dibayar jika kualitasnya jelek.
‘’Tidak akan saya bayar kalau belum diperbaiki. Kalau tidak mau memperbaiki, saya kerjakan sendiri, tetapi pekerjaan yang sudah berjalan tidak akan saya bayar,’’ tegas wali kota usai meninjau pembangunan gedung sekolah, Senin (22/8).
Setidaknya, ada dua sekolah yang ditinjau. Wali kota kali pertama meninjau SDN 02 Josenan. Di sana ada pembangunan ruang kelas di lantai dua. Selanjutnya wali kota meninjau SDN 01 Nambangan Kidul. Selain memeriksa bangunan gedung, wali kota juga memeriksa bagian atap di sekolah tersebut. Wali kota menegaskan kualitas pembangunan harus baik.
‘’Tempat belajar-mengajar harus bagus. Jangan sampai baru sebentar sudah rusak. Nanti, anak-anak terganggu,’’ jelasnya sembari menyebut juga untuk pembangunan urusan kesehatan.
Bahkan, wali kota menyilahkan untuk menambah anggaran asal sepadan dengan hasilnya. Jika tidak, rekanan siap-siap membongkar dan memperbaiki. Kalau keberatan pekerjaan tidak akan dibayar. Hal itu pernah terjadi pada pembangunan trotoar di daerah Tawang. Rekanan terpaksa gigit jari karena pembangunan tidak sesuai spesifikasi.
‘’Prinsipnya jangan macam-macam. Silahkan mencari rezeki, tetapi jangan sampai merugikan yang lain,’’ terangnya.
Wali kota menyebut sejatinya ada delapan proyek rehab gedung sekolah di tahun ini. Namun, baru dua yang selesai dan siap ditinjau. Dua sekolah tersebut diakui wali kota sudah bagus dan sesuai. Karenanya, wali kota sampaikan terima kasih kepada rekanan yang sudah bekerja secara profesional.
‘’Kalau belum saya cek belum bisa dibayar. Dan yang dua ini tadi sudah cukup bagus. Kalau jelek saya minta dibongkar sekarang juga,’’ pungkasnya. (dspp/agi/madiuntoday)